Translate

Senin, 31 Agustus 2015

Peran USG bedside criticall ill

Add caption







Peran USG (ultrasonography) toraks pada kasus emergensi paru


Semiologi USG dikembangkan oleh Dr Daniel Lichtenstein tahun 1990. USG toraks salah satu alat diagnostic untuk menilai dinding dada, rongga pleura, diafragma dan paru, digunakan untuk menentukan tata laksana secara cepat dan tepat pada kasus emergensi di bidang paru. Kasus seperti pneumotoraks, efusi pleura atau efusi loculoted, massa intra torakal, konsolidasi paru dan disfungsi diafragma dapat didiagnosis segera secara cepat dan tepat ( < 3 menit). Disamping itu USG toraks dapat digunakan sebagai guiding tindakan diagnostic paru seperti aspirasi dan biopsy. USG torak merupakan pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksaan fisik torak dan mengurangi keterlambatan waktu pada penentuan diagnosis kelainan system respirasi.
Tranducer atau probe USG toraks
Tranducer atau probe terdiri :
1.       Frekwensi 3.5 – 5.0 MHz dengan probe yang kecil digunakan untuk menilai pnetrasi dan resolusi cardiac dan struktur torakal yang lebih dalam
2.       Frekwensi 7.5 – 10 MHz dengan probe tranducer tinggi dan linear vascular digunakan menilai permukaan pleura dan dinding dada. Probe tranducer tinggi tidak dapat menilai atelektasis paru dengan efusi pleura yang massif, konsolidasi paru dan curvatura diafragma.
Tindakan USG toraks
Posisi yang baik saat pemeriksaan USG toraks adalah posisi duduk. Marker point  tranduser merupakan indicator pada alat  probe untuk menentukan posisi penilaian gambar pada layar dengan posisi di cephalad dan diletakkan tegak lurus pada dinding dada.  Pada mesin USG yang standar gerakan probe USG merupakan garis longitudinal cephalad dan cauda, bagian kiri gambar layar  menentukan struktur cephalad  dan bagian kanan layar menentukan struktur cauda. Setelah gerakan longitudinal dilanjutkan lateral medial dan diulang scan longitudinal kembali
Garis  scan USG terdiri dari:
1.      Anterior scan line
2.      Midaxillary scan line
3.      Posterior scan line
.

Add caption
Add caption
Tranducer yang diletakkan di sela iga akan tampak gambaran iga di kedua sisi pada layar dengan garis pleura 5 mm dibawah iga. Garis pleura (pleura line) memperlihatkan  struktur garis linear seperti berkilauan dan echogenic yang pergerakannya perpaduan pleura visceral terhadap pleura parietal dan  bergerak sesuai sesuai siklus respirasi dan cardiac. Gerakan ini dinamakan lung sliding bila dibentuk oleh siklus respirasi dan lung pulse bila dibentuk oleh siklus cardiac. Bilamana tidak ditemukan lung sliding di beberapa tempat dimungkinkan suatu pneumotoraks, hal ini penting sekali untuk menilai pneumotoraks iatrogenic pasca tindakan intervensi paru. Namun tidak ditemukannya lung sliding dapat terjadi pada kasus dengan riwayat pleurodesis, bula paru dan kontusio paru. Tanda lain pneumotoraks adalah lung point yang terlihat intermitten pada bagian paru yang kolaps.
Gambaran normal paru. Bat sign adalah gambaran paru yang dibatasi oleh sisi iga dan pleural line dibawahnya
Gambaran normal paru.  A-line merupakan garis artefak yang mempunyai  jarak sama dengan pleura line
Pneumothoraks
Tanda pneumotoraks menurut evidence base level A :
– Ada lung point(s)
– Tidak ada lung sliding
– Tidak ada B-lines
 Tidak ada lung pulse

Penilaian posisi supine merupakan teknik yang baik dengan penggunaan M-mode dan color Doppler, direkomendasikan probe microconvex. Diagnosis pneumotoraks lebih accurate dengan USG toraks dibandingkan pemeriksaan foto toraks dan CT scan toraks.


Lung sliding adalah gerakan sinkron saat respirasi bersumber dari gerakan pleura parietal dan pleura visceral yang dipisahkan oleh lapisan tipis cairan  intrapleura.
Lung pulse gerakan goyang secara ritme antara pleura visceral parietal dengan jantung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar