Add caption |
Peran USG (ultrasonography) toraks
pada kasus emergensi paru
Semiologi USG dikembangkan oleh Dr Daniel Lichtenstein tahun
1990. USG toraks salah satu alat diagnostic untuk menilai dinding dada, rongga
pleura, diafragma dan paru, digunakan untuk menentukan tata laksana secara
cepat dan tepat pada kasus emergensi di bidang paru. Kasus seperti
pneumotoraks, efusi pleura atau efusi loculoted, massa intra torakal,
konsolidasi paru dan disfungsi diafragma dapat didiagnosis segera secara cepat
dan tepat ( < 3 menit). Disamping itu USG toraks dapat digunakan sebagai
guiding tindakan diagnostic paru seperti aspirasi dan biopsy. USG torak
merupakan pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksaan fisik torak dan mengurangi
keterlambatan waktu pada penentuan diagnosis kelainan system respirasi.
Tranducer
atau probe USG toraks
Tranducer
atau probe terdiri :
1.
Frekwensi
3.5 – 5.0 MHz dengan probe yang kecil digunakan untuk menilai pnetrasi dan
resolusi cardiac dan struktur torakal yang lebih dalam
2.
Frekwensi
7.5 – 10 MHz dengan probe tranducer tinggi dan linear vascular digunakan
menilai permukaan pleura dan dinding dada. Probe tranducer tinggi tidak dapat
menilai atelektasis paru dengan efusi pleura yang massif, konsolidasi paru dan
curvatura diafragma.
Tindakan USG
toraks
Posisi yang
baik saat pemeriksaan USG toraks adalah posisi duduk. Marker point tranduser merupakan indicator pada alat probe untuk menentukan posisi penilaian gambar
pada layar dengan posisi di cephalad dan diletakkan tegak lurus pada dinding dada. Pada mesin USG yang standar gerakan probe USG
merupakan garis longitudinal cephalad dan cauda, bagian kiri gambar layar menentukan struktur cephalad dan bagian kanan layar menentukan struktur
cauda. Setelah gerakan longitudinal dilanjutkan lateral medial dan diulang scan
longitudinal kembali
Garis scan USG terdiri dari:
1. Anterior scan line
2. Midaxillary scan line
3. Posterior scan line
.
Add caption |
Add caption |
Gambaran
normal paru. Bat sign adalah gambaran paru yang dibatasi oleh sisi iga dan
pleural line dibawahnya
Gambaran
normal paru. A-line merupakan garis
artefak yang mempunyai jarak sama dengan
pleura line
Tanda pneumotoraks menurut evidence base
level A :
– Ada lung point(s)
– Tidak ada lung sliding
– Tidak ada B-lines
– Tidak ada lung
pulse
Penilaian posisi supine merupakan teknik
yang baik dengan penggunaan M-mode dan color Doppler, direkomendasikan probe
microconvex. Diagnosis pneumotoraks lebih accurate dengan USG toraks
dibandingkan pemeriksaan foto toraks dan CT scan toraks.
Lung sliding adalah gerakan sinkron saat respirasi bersumber dari
gerakan pleura parietal dan pleura visceral yang dipisahkan oleh lapisan tipis
cairan intrapleura.
Lung pulse gerakan goyang
secara ritme antara pleura visceral parietal dengan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar